Akurasi drone tersebut melebihi 90 persen. Keunggulannya adalah drone bisa diarahkan untuk menghantam titik lemah kendaraan lapis baja tersebut. Ini berbeda dengan rudal atau artileri yang tak didesain menargetkan titik tertentu.
"(Drone) Itu hanya seharga 500 dolar, (mampu) menghancurkan tank Abrams senilai 10 juta dolar,” bunyi laporan.
NYT juga mengungkap tidak ada cara yang mudah untuk melindungi tank dari serangan drone.
Satu video yang sempat beredar di media sosial menunjukkan, satu tank Abrams yang berada di lapangan terbuka terkena hantaman drone kamikaze Rusia tanpa ada perlawanan.
Video lain menunjukkan tank M1 Abrams keok melawan tank tempur T-72B3 Rusia.
Tank-tank M1 Abrams mulai digunakan Ukraina di garis depan pertempuran sejak akhir Februari 2024. Sebanyak 31 tank M1 Abrams dijanjikan AS ke Ukraina pada awal 2023. Namun pengiriman baru dilakukan pada pertengahan Oktober.