Waduh, Pejabat Keamanan Nasional Rusia Sebut Potensi Perang Nuklir Selalu Ada

Anton Suhartono
Dmitry Medvedev sebut potensi perang nuklir masih bisa terjadi (Foto: Reuters)

Dia melanjutkan, krisis saat ini lebih parah dibandingkan Perang Dingin. Penyebabnya, saat itu negara-negara rekan Rusia tidak membawa situasi ke titik didih yakni dengan tidak menjatuhkan sanksi terhadap industri, pertanian, maupun individu.

Lebih lanjut Medvedev menegaskan, kepemimpinan Rusia bisa saja mengambil sikap tidak bertanggung jawab memicu penarikan diri dari perjanjian kontrol senjata nuklir New START (Traktat Pengurangan Senjata Strategis) yang diteken dengan AS. Pasalnya orang-orang yang menandatangani perjanjian itu sekarang masuk dalam daftar sanksi Barat. 

Putin pada tahun lalu mengusulkan untuk memperpanjang perjanjian New START setahun. Perjanjian ini diteken pada 2010 untuk membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis, rudal, dan pengebom kedua negara. Jika New START tak diperpanjang bisa memicu perlombaan senjata AS dan Rusia.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Internasional
2 hari lalu

Jenderal Rusia Tewas Mobilnya Dipasang Bom, Perbuatan Intelijen Ukraina?

Internasional
3 hari lalu

Putin Umumkan Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Ekonomi Eurasia dengan Indonesia

Internasional
4 hari lalu

Mengungkap Perjalanan Kisah Cinta Presiden Vladmir Putin

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal