Dia melanjutkan, krisis saat ini lebih parah dibandingkan Perang Dingin. Penyebabnya, saat itu negara-negara rekan Rusia tidak membawa situasi ke titik didih yakni dengan tidak menjatuhkan sanksi terhadap industri, pertanian, maupun individu.
Lebih lanjut Medvedev menegaskan, kepemimpinan Rusia bisa saja mengambil sikap tidak bertanggung jawab memicu penarikan diri dari perjanjian kontrol senjata nuklir New START (Traktat Pengurangan Senjata Strategis) yang diteken dengan AS. Pasalnya orang-orang yang menandatangani perjanjian itu sekarang masuk dalam daftar sanksi Barat.
Putin pada tahun lalu mengusulkan untuk memperpanjang perjanjian New START setahun. Perjanjian ini diteken pada 2010 untuk membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis, rudal, dan pengebom kedua negara. Jika New START tak diperpanjang bisa memicu perlombaan senjata AS dan Rusia.