KUALA LUMPUR, iNews.id - Slogan perayaan kemerdekaan atau Hari Nasional Malaysia tahun ini mendapat kritikan tajam oleh kubu oposisi karena mirip dengan kampanye partai berkuasa. Perayaan hari kemerdekaan mengusung slogan 'Malaysia Madani: Tekad Perpaduan, Penuhi Harapan'.
Slogan itu tampil bersama logo bendera Malaysia berbentuk telapak tangan terbuka. Slogan dan logo tersebut telah diresmikan pada Mei lalu. Hari kemerdekaan Malaysia dirayakan setiap 31 Agustus, tahun ini memperingati HUT ke-66.
Sejumlah tokoh oposisi Perikatan Nasional (PN) menyebut beberapa kata dalam slogan itu terkait erat dengan pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dengan koalisi Pakatan Harapan (PH). Jelas saja mereka menuding perayaan hari kemerdekaan Malaysia telah dipolitisasi oleh pemerintahan Anwar.
“Pemerintah federal telah memolitisasi perayaan Hari Nasional dengan menggunakan tema yang jelas terkait dengan partai politik, dengan kata madani, persatuan (perpaduan), dan harapan,” kata Ketua Pemuda PN, Ahmad Fadhli Shaari, dikutip dari The Straits Times, Selasa (22/8/2023).
Anwar mengadopsi slogan "Malaysia Madani" untuk menyampaikan pemerintahannya mewakili moderasi, pemerintahan yang baik, dan keharmonian ras. Dia juga menyebut anggaran tahunan dengan Anggaran Madani.