Fadhli mengusulkan, empat negara bagian yang dikuasai PN menggunakan logo dan tema berbeda untuk perayaan tingkat wilayah, yakni kembang sepatu dengan warna bendera Malaysia disertai kalimat, 'Teguh Muafakat Malaysia Sejahtera'.
Usulan itu dikritik Wakil Perdana Menteri Malaysia Zahid Hamidi dengan menyebut Fadhli berpikiran sempit.
“Apa dia gila atau apa? Ini bukan masalah politik. Perayaan Hari Nasional adalah acara nasional dan saya kira hal-hal seperti ini tidak boleh dipolitisasi,” katanya.
Meski demikian, Terengganu, negara bagian yang juga dikuasai PN, tetap akan menggunakan logo dan slogan pemerintah pusat. Sementara Perlis, yang juga dikuasai PN, akan menggunakan tema dari pemerintah pusat namun menghilangkan kalimat Malaysia Madani.