MOSKOW, iNews.id - Rusia mengklaim telah menghancurkan peluncur rudal sistem pertahanan S-300 Ukraina yang baru tiba dari luar negeri dalam sejumlah serangan pada Minggu (10/4/2022).
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, serangan mengenai hanggar di pinggiran Kota Dnepropetrovsk (Dnipro), tempat disembunyikannya rudal S-300 kiriman negara Eropa. Serangan itu menghancurkan peralatan dari baterai S-300 yang baru dikirim. Tak dijelaskan dari mana rudal S-300 itu berasal, namun Slovakia pekan lalu menyumbang rudal pertahanan buatan era Soviet tersebut untuk Ukraina.
Juru Bicara Kemhan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, pasukannya menembakkan rudal Kalibr dari kapal perang dan menghancurkan empat peluncur S-300 serta 25 tentara Ukraina.
Konashenkov juga menyebut pasukannya telah menghancurkan radar penargetan S-300 dalam serangan udara presisi terpisah di dekat Uspenovka. Sang jenderal tidak merinci lokasi target serangan serta apakah radar itu bagian dari baterai yang dipasok oleh negara asing atau bukan.
Pada Jumat lalu, Slovakia mengumumkan menyumbangkan satu-satunya baterai S-300 ke Ukraina. Sistem pertahanan udara itu merupakan bagian dari warisan masa Pakta Warsawa, saat itu masih menjadi bagian dari Cekoslowakia.
Tidak jelas berapa banyak kendaraan yang dikirim ke Ukraina, namun setiap baterai S-300 normalnya memiliki empat sampai 12 peluncur rudal menggunakan radar tunggal untuk mengidentifikasi target yang dikendalikan satu pos komando.