Sementara itu pendiri dan pemimpin politik Taliban Abdul Ghani Baradar baru pulang ke Afghanistan pada 17 Agustus setelah menghabiskan waktu di luar negeri. Dia pulang dari Qatar menyusul kemenangan kelompok yang dipimpinnya setelah 20 tahun berperang.
Setibanya di Kandahar, dia menegaskan tidak akan balas dendam dengan para lawan politik maupun pasukan asing serta menghormati hak-hak perempuan.
Baradar sempat ditahan di penjara Pakistan pada 2010 hingga 2018 lalu dibebaskan atas permintaan AS. Dia kemudian memimpin delegasi Taliban dalam pembicaraan dengan AS di Doha, Qatar, membuahkan kesepakatan damai dengan AS pada Februari.