LONDON, iNews.id - Inggris belum yakin sepenuhnya bos tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, tewas dalam kecelakaan pesawat pada Rabu (23/8/2023). Belum ada bukti pasti Prigozhin berada di pesawat Embraer Legacy 600 yang jatuh.
"Belum ada bukti pasti Prigozhin berada di dalamnya dan dia diketahui mendapat pengamanan luar biasa. Namun, kemungkinan besar dia memang tewas," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris, dalam laporan intelijen pertahanan terbaru yang diunggah di akun X, sebelumnya dikenal dengan Twitter.
Jika benar-benar meninggal, lanjut pernyataan, kepergian Prigozhin akan memberikan dampak yang sangat mengganggu stabilitas Wagner Group.
Disebutkan pula, karakternya yang hiperaktif, keberanian luar biasa, dorongan untuk mencapai hasil, serta sifat kebrutalan ekstrem yang merasuki Wagner tidak akan bisa ditandingi oleh siapa pun yang akan meneruskan kepemimpinan perusahaan militer swasta terbesar Rusia itu.
Kemhan Inggris juga yakin akan ada masalah dalam estafet kepemimpinan Wagner karena salah satu pendiri lainnya, Dmitry Utkin, ikut tewas dalam kecelakaan tersebut.
"Kekosongan kepemimpinan Wagner akan diperparah oleh laporan bahwa pendiri dan komandan lapangan Dmitry Utkin serta kepala logistik Valery Chekalov juga meninggal," demikian isi pernyataan.
Pihak berwenang Rusia menyatakan, Prigozhin terdaftar sebagai penumpang pesawat jet pribadi yang jatuh. Otoritas Rusia juga membuka penyelidikan atas kejadian tersebut, namun belum secara resmi mengonfirmasi identitas 10 jenazah yang ditemukan.