"Hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang bisa meyakinkan saya untuk mundur," ujarnya.
Biden menegaskan tak percaya dengan polling yang dilakukan berbagai lembaga. Dia menegaskan hasil yang diperoleh dari polling internal lebih baik ketimbang lembaga lain.
“Menurut saya itu bukan peringkat persetujuan untuk saya. Polling kami tidak menunjukkan seperti itu,” kata Biden.
Survei yang dilakukan CBS News/YouGov setelah debat mengungkap, 72 persen responden, yakni mereka yang masuh dalam daftar pemilih tetap, tidak percaya Biden memiliki kesehatan mental dan kognitif yang diperlukan untuk menjabat presiden lagi.
Kemudian polling The New York Times/Siena College yang dirilis pada Senin pekan lalu menunjukkan, Biden memiliki tingkat dukungan kurang dari 37 persen di antara calon pemilih.
Dalam survei yang sama, Trump mendapat dukungan 49 persen dari pemilih, sementara Biden 43 persen. Polling yang sama sebelumnya, selisih antara keduanya hanya 3 persen untuk keunggulan Trump.
Jajak pendapat Suffolk University/USA TODAY yang diterbitkan pada Selasa pekan lalu mengungkap, Trump mengalahkan Biden dengan selisih 3 persen. Sementara itu polling CNN/SSRS Trump unggul dengan selisih 6 persen.
Hasil lain ditunjukkan dalam polling Bloomberg News/Morning Consult. Biden mempersempit kesenjangan dengan kalah hanya 2 persen di beberapa negara bagian potensial.