Dikatakan bahwa setelah menemukan berkas tersebut, dua peneliti 38 North terus mengawasi di server dan mengamati lalu lintas sepanjang Januari. “Setiap hari, kumpulan file baru akan muncul yang mencakup instruksi untuk pekerjaan animasi dan hasil pekerjaan hari itu,” kata laporan itu.
“Seringkali file tersebut berisi komentar dan instruksi pengeditan dalam bahasa China, yang mungkin ditulis oleh perusahaan produksi, bersama dengan terjemahan instruksi tersebut ke dalam bahasa Korea,” katanya.
Menurut laporan itu, temuan tersebut menunjukkan adanya perantara yang bertanggung jawab menyampaikan informasi antara perusahaan produksi dan animator. Dikatakan pula bahwa identitas orang yang mengunggah file tersebut tidak dapat diketahui, begitu pula dengan entitas Korea Utara yang terlibat di dalamnya.