Wakil Menteri Inggris Dipecat karena Status Muslimah, PM Johnson Perintahkan Penyelidikan

Anton Suhartono
Nusrat Ghani (kanan) bersama Boris Johnson (Foto: Facebook)

Sementara itu kecaman datang dari pemimpin oposisi Partai Buruh, Keir Starmer. Dia mengatakan Konservatif harus segera menyelidiki tuduhan Ghani. 

"Ini mengejutkan untuk dibaca," katanya, di Twitter.

Seperti diberitakan, Ghani diberi tahu otoritas penegak disiplin di parlemen bahwa status Muslimahnya dianggap menjadi masalah. 

"Saya diberitahu saat pertemuan reshuffle di Downing Street, 'Muslim' diangkat sebagai 'isu', bahwa status saya sebagai 'menteri perempuan Muslimah' membuat teman-teman tidak nyaman," kata Ghani, kepada Sunday Times. 

Dia melanjutkan, alasan pemberhentian dirinya sangat mengganggu serta mengikis kepercayaan terhadap partai berkuasa itu. 

"Saya tidak ingin berpura-pura bahwa ini tidak menggoyahkan kepercayaan saya kepada partai. Saya terkadang juga mempertimbangkan dengan serius apakah akan melanjutkan sebagai anggota parlemen," ujarnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker

Internasional
11 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Internasional
12 hari lalu

Istilah Aura Farming 'Pacu Jalur' Masuk Nominasi Word of the Year 2025 Kamus Oxford

Internasional
12 hari lalu

Kamus Oxford Nobatkan 'Rage Bait' Word of The Year 2025, Apa Artinya?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal