Dia juga mengkritik kurangnya transparansi serta intervensi pemerintah secara berlebihan dalam insiden tersebut.
"Kami menyerukan Gedung Putih untuk mengesampingkan Dinas Rahasia dan memulihkan undangan wali kota, menghapus daftar pemantauan rahasia, dan menyampaikan permintaan maaf kepada Wali Kota," kata Maksut.
Juru Bicara Dinas Rahasia Anthony Guglielmi, dalam pernyataan yang dikutip surat kabar The Washington Post, membenarkan Khairullah ditolak masuk Gedung Putih. Namun dia tak bisa menjelaskan alasan penolakan Khairullah dengan pertimbangan keamanan.
"Meski kami menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan, wali kota tidak diizinkan memasuki kompleks Gedung Putih malam ini. Sayangnya, kami tidak bisa berkomentar lebih lanjut tentang cara dan metode perlindungan khusus yang diterapkan dalam melakukan operasi keamanan di Gedung Putih," kata Guglielmi.