LONDON, iNews.id - Dawn Sturgess (44), perempuan yang meninggal akibat terpapar zat kimia pelumpuh saraf, Novichok, dikremasi di Salisbury, Inggris. Sturgess meninggal pada 8 Juli 2018 setelah dirawat selama sepekan di rumah sakit.
Upacara pemakaman yang berlangsung Senin (30/7/2018), dihadiri oleh kerabat dekat dan cukup emosional.
Dilaporkan BBC, Selasa (31/7/2018), lebih dari 100 orang menghadiri upacara pemakaman, termasuk kekasih Sturgess, Charlie Rowley (45), yang juga terpapar Novichok. Rowley lebih beruntung dari Sturgess karena nyawanya bisa diselamatkan.
Sementara itu kebaktian duka dipimpin Pendeta Philip Bromiley.
"Sturgess tidak akan dikenang sebagai seseorang yang mengalami kematian tragis," kata Bromiley.
"Saya pikir ada banyak hal mengejutkan, tetapi ada saat-saat tawa dan saat-saat mampu mengingat siapa Dawn sebenarnya. Dawn tidak akan dianggap sebagai orang dalam cerita yang mengalami kematian tragis. Dia adalah seorang ibu dan dia adalah orang yang kami serahkan pada Tuhan hari ini," ujarnya, menambahkan.