Alexei Navalny, Tokoh Oposisi Pengkritik Presiden Putin Ditahan Setelah Diracun
MOSKOW, iNews.id - Pemimpin oposisi Rusia pengkritik keras Presiden Vladimir Putin, Alexei Navalny, ditahan begitu mendarat di Bandara Bandara Sheremetyevo, Moskow, Minggu (17/1/2021). Dia baru pulang dari Jerman untuk menjalani pengobatan setelah diracuni pada tahun lalu.
Rekan Navalny, Ivan Zhdanov, mengatakan, setelah diperiksa di bandara, Navalny dipindahkan ke kantor polisi terdekat.
Navalny ditangkap atas tuduhan melanggar aturan penangguhan masa tahanan dan terancaman dipenjara 3,5 tahun. Hukuman ini bisa menyalakan kembali tekanan politik negara Barat terhadap Rusia dengan menjatuhkan sanksi.
Navalny diracuni dalam penerbangan dari Siberia ke Moskow pada musim panas 2020. Dia kemudian dirujuk ke Jerman untuk menjalani perawatan intensif. Para ahli independen yang menyelidiki kandungan dalam tubuh Navalny menyebutkan, racun yang digunakan adalah zat kimia pelumpuh saraf Novichok.
Pemerintah Rusia berkali-kali membantah terlibat dalam peracunan Navalny.
Navalny dinyatakan pulih beberapa bulan lalu, namun tetap berada di Jerman untuk menjalani rawat jalan. Pekan lalu dia mengatakan akan pulang ke rumahnya di Moskow.