Sam Hobson, teman dari pasangan itu, mengatakan, mereka bertiga berkunjung ke Salisbury pada 29 Juni. Salisbury merupakan tempat di mana mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal, dan anaknya, Yulia, ditemukan tak sadar di taman dekat pusat perbelanjaan karena terpapar Novichok.
Diduga, Strugess dan Rowley terkontaminasi Novichok saat berkunjung ke Salisbury. Namun tak diketahui benda apa yang menjadi media kontaminasi.
Hobson lalu berkunjung ke rumah Rowley pada Sabtu (30/6). Saat itu dia mendapati Sturgess seperti orang sakit.
"Dia berkeringat dan Anda tidak bisa berbicara dengannya. Sepertinya dia berada di dunia lain, berhalusinasi," kata Hobson.
Lebih lanjut polisi juga sudah berkomunikasi dengan Rowley setelah kondisinya membaik.
"Petugas dari tim penyelidik sudah berbicara dengan Charlie dan akan terus melakukan pembicaraan di waktu kemudian," demikian pernyataan kepolisian Inggris.
Inggris menuduh Rusia sebagai dalang penyerangan Skripal dan Yulia, namun dibantah. Keduanya lolos dari maut. Kasus ini memicu konflik diplomatik antara Barat dengan Rusia. Lebih dari 140 diplomat Rusia diusir dari Inggris, Amerika Serikat, serta puluhan negara lainnya. Novichok merupakan senjata kimia yang dikembangkan Soviet di masa perang dingin.