MOSKOW, iNews.id - Seorang warga negara Irak yang bertempur dengan pasukan tentara bayaran Wagner Rusia tewas di Ukraina pada awal April. Ini merupakan kasus pertama yang terkonfirmasi tentang seorang penduduk asli Timur Tengah yang tewas dalam konflik tersebut.
Dilansir dari situs berita RIA FAN, Rabu (31/5/2023), Abbas Abuthar Witwit yang berkebangsaan Irak meninggal pada 7 April. Dia tewas sehari setelah tiba di rumah sakit Wagner Group di Kota Luhansk, Ukraina timur yang dikuasai Rusia.
Dia dilaporkan terluka di Bakhmut, kota di Provinsi Donetsk yang menurut pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin telah direbut Wagner pada pertengahan Mei.
Dalam sebuah wawancara dengan seorang blogger pro-Rusia, Prigozhin mengatakan 20.000 anak buahnya tewas dalam konflik dengan Ukraina.
Dalam video yang diterbitkan oleh RIA FAN, seorang pria yang diidentifikasi sebagai ayah Witwit tampak menerima penghargaan yang diberikan secara anumerta kepada putranya. Dia telah mendukung keputusan sang anak untuk mendaftar di Wagner sebagai "relawan".
"Abbas selalu mengejar kebebasannya dan ingin menjadi orang yang mempertahankan kebebasan dan dirinya sendiri. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia menemukan kebebasannya di Rusia," katanya.