"Dia bisa dikatakan sebagai presiden satu masa jabatan terbaik yang pernah kita miliki. Dia mungkin sejajar dengan John Adams dan James K Polk, tetapi dia setidaknya berada di ujung paling atas dari kelompok presiden Amerika yang menjabat hanya selama satu periode yang jumlahnya cukup besar," tuturnya.
George HW Bush memiliki rekam jejak karier yang luar biasa. Sebelum memenangkan pilpres dan mulai menjabat sebagai presiden AS pada 1989, dia menjadi duta besar AS untuk PBB, duta besar AS untuk China, di samping juga pernah menjabat sebagai direktur CIA, dan terpilih dua kali sebagai anggota kongres dari Negara Bagian Texas sebelum menjadi wakil presiden selama dua periode untuk Presiden Partai Republik Ronald Reagan.
"Kehidupan yang hebat, karier yang hebat, luar biasa, dan George Bush adalah veteran Perang Dunia II terakhir, yang menjabat sebagai presiden. Jadi, dia mengakhiri zamannya," kata Sabato, mengenai karier mengesankan Bush.
"Dia merupakan seorang pahlawan dalam Perang Dunia II. Dia adalah putra seorang senator, dan dia dibesarkan dalam rumah tangga yang akrab dengan kehidupan politik. Jadi, tidak ada yang terkejut ketika dia mulai terjun ke dunia politik dari Texas pada 1960-an," imbuhnya.
Jenazah mantan Presiden George HW Bush disemayamkan di Gedung Kongres Rotunda atau Capitol dari Senin hingga Rabu (5/12/2018), diikuti sebuah kebaktian kenegaraan di Katedral Nasional di Washington, sebelum jenazahnya dibawa ke Texas dan dimakamkan di kompleks Perpustakaan Kepresidenan Bush di College Station pada Kamis (6/12/2018).