WHO Sebut Banyak Negara Akan Revisi Jumlah Kasus Kematian seperti China, Ini Sebabnya

Anton Suhartono
Maria van Kerkhove (Foto: AFP)

JENEWA, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakin banyak negara akan mengikuti langkah China merevisi jumlah kasus kematian dan infeksi akibat virus corona.

Langkah itu akan dilakukan saat negara tersebut sudah mampu mengendalikan wabah virus corona.

Seperti diketahui, China menaikkan jumlah kasus kematian setelah otoritas kesehatan Wuhan mengumumkan lonjakan korban meninggal sebesar 50 persen di kota itu atau sebanyak 1.290 korban.

Kepala teknis WHO untuk Covid-19 Maria van Kerkhove mengatakan, Wuhan pernah dibuat kewalahan oleh wabah virus corona sehingga pihak berwenang saat itu terlalu sibuk mengurus korban. Saat itu mereka bahkan tak memastikan apakah data kasus kematian dan infeksi telah tercatat dengan benar.

"Ini merupakan tantangan selama wabah berlangsung, untuk mengidentifikasi semua kasus (infeksi) dan kematian,” kata Maria, dalam konferensi pers virtual dari Jenewa, Swiss, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (18/4/2020).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
23 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
1 hari lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
2 hari lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
2 hari lalu

China Temukan Harta Karun, Klaim Cadangan Emas Bawah Laut Terbesar di Asia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal