Untuk bisa mencapai kehidupan normal, lanjut ahli epidemi asal Irlandia itu, butuh waktu sangat lama.
Dia mengajak negara-negara untuk tetap menerapkan langkah keamanan yakni pembatasan interaksi guna mencegah dampak terburuk, apalagi saat ini belum ada vaksin untuk menangani virus corona.
Sejauh ini vaksin merupakan satu-satunya harapan ke depan untuk bisa terbebas dari cengkraman Covid-19. Sayangnya, vaksin kemungkinan besar baru akan tersedia tahun depan.
"Ini peluang besar bagi dunia," kata Ryan, seraya menambahkan, vaksin harus bisa diakses semua kalangan di seluruh dunia.