BAGHDAD, iNews.id - Irak mengirim surat protes kepada Sekjen PBB Antonio Guterres serta Dewan Keamanan PBB terkait pelanggaran wilayah udara oleh Israel untuk menyerang Iran. Pelanggaran wilayah udara Irak pertama kali diungkap oleh militer Iran beberapa jam setelah serangan berakhir.
"Irak secara resmi telah mengirim nota protes kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Dewan Keamanan, mengutuk pelanggaran mencolok dilakukan oleh entitas Zionis terhadap wilayah udara dan kedaulatan Irak," bunyi pernyataan pemerintah Irak, dikutip dari Sputnik, Senin (28/10/2024).
Irak tidak mengizinkan wilayah udara dan daratnya digunakan untuk menyerang negara lain. Terlebih lagi, jika negara yang menjadi target serangan adalah tetangga yang memiliki hubungan baik.
Sebelumnya militer Iran menjelaskan bagaimana Israel menyerang negaranya. Jet-jet tempur Zionis menyerang Iran dari wilayah udara Irak yang dikuasai Amerika Serikat (AS).
Sangat kecil kemungkinan Israel melancarakan serangan langsung ke Iran, yang jaraknya 1.000 km lebih, tanpa menggunakan wilayah udara negara lain.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi mengatakan, serangan itu jelas-jelas dilakukan dengan melanggar wilayah udara negara lain.
"(Angkatan Udara Israel) Menggunakan wilayah udara yang dikendalikan oleh militer teroris AS di Irak untuk meluncurkan rudal jarak jauh berjarak 100 km dari perbatasan Iran," kata Mousavi.