Korban tewas akibat kebakaran bertambah menjadi 88 orang. Sebagian dari mereka merupakan anak-anak. Para korban terbaru ini bukan hanya jenazah yang ditemukan di lokasi, namun juga mereka yang mengalami luka berat di rumah sakit, seperti seorang perempuan berusia 40 tahunan.
Kementerian kesehatan mengungkap tim forensik sulit mengidentifikasi para korban karena kondisinya sangat mengenaskan. Upaya yang dilakukan adalah mengumpulkan keluarga yang merasa kehilangan anggotanya untuk membantu identifikasi.
Bahkan, ada orangtua yang menyewa detektif swasta untuk mencari anak kembar mereka berusia sembilan tahun. Detektif itu mengidentifikasi beberapa jenazah di rumah sakit dan menemukan kembar bernama Sophia dan Vassiki pada Jumat (27/7) malam.