Untuk menyempurnakan rencana ini, para ahli akan menguji kekuatan kayu di luar angkasa, yakni dimulai pada Februari 2022. Mereka akan menggunakan peralatan eksperimen ekstravehicular dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Tim, dipimpin astronot Jepang Takao Doi, akan menempelkan beberapa pelat kayu dengan kepadatan berbeda ke peralatan tersebut, selama 9 bulan. Setelah itu para ahli akan menilai tingkat kerusakan material.
Doi mengatakan, jika pengujian berhasil, membuka kemungkinan siapa pun untuk bisa membuat satelit. Bahkan anak-anak yang tertarik dengan luar angkasa bisa membuatnya juga untuk diluncurkan ke orbit Bumi.