SEOUL, iNews.id - Sekitar 10.000 petugas kepolisian akan dikerahkan untuk keamanan persiapan ujian masuk universitas Korea Selatan (Korsel) atau CSAT.
Kantor Kepolisian Nasional pada Senin (15/11/21) mengatakan, petugas yang dikerahkan akan mengawal lembar soal dan jawaban ke tempat ujian mulai dari tanggal 15 November hingga 9 Desember nanti. Lembar soal akan didistribusikan ke 1.396 tempat ujian di 86 daerah di Korea.
Ujian masuk universitas atau CSAT merupakan salah satu peristiwa penting yang ada di negara ginseng ini. Kegiatan ini bukan hanya melibatkan para siswa siswi SMA yang baru lulus sebagai peserta, melainkan seluruh warga Korsel.
Tes ini dianggap sebagai suatu hal yang sangat penting karena budaya pendidikan di Korsel yang sangat kuat menjadikan kegiatan ini menjadi salah satu faktor kesuksesan generasi muda.
Selain pengawalan yang ketat, peristiwa ujian masuk juga kerap membuat beberapa warga negara lain terkejut. Misalnya, pengosongan jalan di sekitar tempat ujian agar tidak ada suara kendaraan yang mengganggu konsentrasi peserta, jadwal penerbangan yang dikurangi khususnya yang melintasi tempat ujian, serta polisi yang bertugas mengantarkan para peserta ujian ke tempat pelaksanaan ujian agar mereka tidak terlambat dan tergesa-gesa.
Seperti yang diketahui, budaya pendidikan di Korsel menjadi salah satu yang cukup keras. Bagi mereka para siswa siswi SMA tingkat akhir, harus belajar di sekolah sejak pagi hingga sore hari lalu dilanjut dengan kelas tambahan atau les hingga pukul 12 malam.