SINGAPURA, iNews.id - YouTube menghapus lima akun stasiun televisi yang dikelola pemerintahan junta militer Myanmar terkait kudeta pada 1 Februari lalu.
Seorang juru bicara YouTube mengatakan, selain memblokir akun, platform media sosial di bawah Google itu juga menghapus beberapa video terkait militer.
"Kami memblokir sejumlah akun dan menghapus beberapa video dari YouTube sesuai dengan pedoman komunitas dan hukuman yang berlaku," kata juru bicara, dikutip dari Reuters, Jumat (5/3/2021).
Akun yang dblokir termasuk jaringan televisi pemerintah Myanma Radio and Television (MRTV), Myawaddy Media milik militer, MWD Variety, dan MWD Myanmar.
Keputusan menghapus akun tersebut dikeluarkan di tengah kebrutalan tindakan aparat keamanan Myanmar yang menembak mati puluhan demonstran anti-kudeta. Setidaknya 59 demonstran meninggal sejak kudeta penggulingan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.
Pada Februari lalu Facebook juga memblokir laman MRTV. Sementara Myawaddy sudah diblokir sejak 2018 terkait kekerasan militer terhadap muslim Rohingya. Saat itu akun Jenderal Min Aung Hlaing, kini menjadi penguasa pemerintahan junta militer Myanmar, ikut diblokir beserta belasan perwira lainnya.
Facebook kini melarang semua laman yang terkait dengan militer Myanmar, demikian juga dengan pemerintahan junta yang melarang Facebook di negara itu.