BEKASI, iNews.id - Sebanyak 15 rumah warga di Bojongmangu, Kabupaten Bekasi mengalami kerusakan akibat tanah bergerak. Sejumlah warga juga mengungsi karena takut bangunan rumahnya akan roboh.
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, Pemkab akan melakukan sejumlah langkah antisipasi serta rehabilitasi bagi rumah warga yang terdampak.
“Sebelumnya ada titik lokasi (tanah bergerak) yang memang sudah terjadi di wilayah ini dan sudah ditangani oleh dinas terkait, namun berhubung intensitas curah hujan yang tinggi akhirnya meluas ke rumah warga," ucap Dani, Sabtu (16/3/2024).
Dani menjelaskan, Pemkab bersama pihak terkait akan melakukan empat langkah menangani pergeseran tanah tersebut.
“Pertama yang dilakukan adalah penyelamatan jiwa, dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa, yang kedua adalah perhubungan karena transportasi tidak boleh terputus walaupun posisi jalannya terus mengalami kerusakan tapi kita tangani secara darurat," ujar Dani.
"Yang ketiga adalah air bersih harus tetap jalan dan kita jaga pasokan air bersih tetap ada dan energi listrik tetap ada, karena yang terdampak tidak hanya titik ini tapi juga yang lainnya di sekitar lokasi,” katanya.