JAKARTA, iNews.id - PT Transjakarta menginventarisasi fasilitas halte busway yang rusak dalam aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). Tercatat ada 18 hal yang rusak di sejumlah koridor.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan jumlah itu merupakan hasil penghitungan hingga pukul 20.30 WIB. Dia mengatakan kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp45 miliar.
"Estimasi kerugian yang dialami Transjakarta setidaknya sekitar Rp45 miliar sejauh ini. Kami belum mengetahui total kerugian yang dialami dengan adanya perusakan ini, tidak hanya warga yang akan kesulitan melakukan transit karena pembangunan kembali membutuhkan waktu pada halte modern ini," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/10/2020).
Nadia menuturkan, 10 halte Transjakarta yang dirusak karena pembakaran dan penjarahan. Halte yang dimaksud yakni Bundaran HI (Kor 1), Sarinah (Kor 1), Tosari Baru (Kor 1), Tosari Lama (Kor 1), Karet Sudirman (Kor 1), Sentral Senen (Kor 5), Senen arah Pulo Gadung (Kor 2), dan Senen arah HCB (Kor 2).
Selain membakar, massa juga merusak halte serta fasilitas di beberapa halte Transjakarta lainnya yakni HCB (Kor 1), BI (Kor 1), Gambir 1 (Kor 2), Sumber Waras (Kor 3), Grogol 1 (Kor 3), Dukuh Atas 1 (Kor 1), Petojo (Kor 8), Benhil (Kor 1), Rs Tarakan (Kor 8), dan Kwitang (Kor 2).