Turap tersebut longsor diduga karena konstruksinya yang tidak dilengkapi tulang. Sehingga semen dan batu kali hanya seperti ditempel dan tidak kuat menahan tekanan tanah.
Sementara itu turap tersebut tak dilengkapi dengan lubang udara. Hujan yang beberapa kali mengguyur membuat tekanan tanah makin besar dan membuat turap semakin rawan longsor.
"Akibatnya turap itu rapuh," ujar Satia.
Dinas Pekerjaan Umum Jakarta menurunkan satu alat barat untuk menyingkirkan material longsor dibantu PPSU Kelurahan Bintaro. Akibat kejadian itu, lalu lintas di Jalan Deplu Raya sempat padat merayap.