Dia mengatakan, aksi para pelaku tak dilakukan dengan perencanaan rumit. Para pelaku berpura-pura bertamu ke rumah yang sudah diincar.
"Lalu ketika tak ada jawaban dari dalam, pelaku langsung mencongkel pintu dan masuk," ucapnya.
Tri mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
“Pastikan rumah terkunci rapat, matikan lampu di siang hari, dan beritahu tetangga atau keamanan setempat. Kewaspadaan masyarakat menjadi kunci pencegahan kejahatan semacam ini,” tutur Tri.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.