JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 21 warga Jakarta menjadi korban tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) malam. Sebanyak dua orang meninggal dunia, sisanya mengalami luka-luka, baik berat dan ringan.
Camat Kembangan, Jakarta Barat, Agus Ramdhani menyebutkan, setidaknya ada 15 warganya menjadi korban tsunami Selat Sunda. Dua diantaranya ditemukan meninggal dunia akibat terhempas ombak.
"Info yang kami terima sampai saat ini ada 15 warga yang menjadi korban tsunami. Dua orang meninggal dan sisanya mengalami luka ringan dan patah tulang. Saat ini masih menjalani perawatan," katanya di Jakarta, Senin (24/12/2018).
Agus menjelaskan, dua korban meninggal dunia di antaranya Tahijah (73) warga Meruya Utara dan Muhammad Slamet (44) warga Srengseng. Tahijah saat ini telah dimakamkan di tempat pemakaman umun (TPU) yang tak jauh dari rumahnya pada Senin pagi.
Dia menambahkan, korban luka ringan dan patah tulang lainnya di Kelurahan Meruya Utara di antaranya Aip, Dudung, Ahmad Taher, Apsah, Yusuf, Anis, Santi dan Hilda. Lima di antaranya telah dirawat di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta. Sementara dua korban lainnya dirawat di RS Serang, Banten.
Sedangkan di Kelurahan Meruya Selatan, Agus mengatakan, ada seorang korban atas nama Rian (28) dengan kondisi luka patah tulang dan sedang mendapat perawatan.