"Jadi dari 24 yang sekarang masih berstatus pengembangan itu ada 20 yang masih pending. Jadi masih perlu hasil periksanya," ucap Dwi.
Dwi menambahkan total ada tiga orang yang masuk probable dari 24 orang tersebut. Kemudian ada satu orang yang masuk suspek.
"Jadi kepada mereka 24 orang kita berusaha pastikan penyebabnya apa, kalau bisa diketahui baru keluar dari kelompok penyakit hepatitis misterius," tuturnya.
Seperti diketahui, jumlah 24 orang tersebut tersebar 3 orang dari Jakarta Pusat, 4 orang dari Jakarta Utara, 7 orang dari Jakarta Barat, 2 orang dari Jakarta Selatan, 4 orang dari Jakarta Timur serta 4 orang dari luar DKI Jakarta.