Iin mengatakan, anaknya ternyata mengalami hal sama. Sore hari dia langsung membawa ke rumah sakit. "Untung anak saya yang besar tidak makan. Kondisi anak saya yang kecil sekarang sudah lumayan. Setahu saya beberapa yang dirawat juga sudah pulang," ujar Iin di RS Muhammadiyah, Kebayoran Baru, Rabu malam.
Hal senada dituturkan oleh Safitri, orang tua murid yang ikut menikmati lemper di acara tersebut dan harus dirawat sejak Selasa siang.
"Aku makan lempernya, anakku makan brownies. Tapi memang lemper itu tidak bau dan berlendir, tapi rasanya agak aneh dan lain dari yang biasanya. Aku pikir ini mungkin lebih enaknya," kata Safitri yang sampai saat ini masih dirawat di RS Gandaria, Jakarta Selatan.
Menurut Safitri, pihak penyelenggara dan kelurahan sudah menjenguknya di rumah sakit. "Kita juga tidak tahu kalau akan terjadi musibah seperti ini. Ini namanya tragedi lemper di hari Selasa," ujar Safitri.