3. Satpam Dengar Rintihan Anak TNI yang Tewas Terbakar
Satpam mendengar rintihan CHR (16) anak perwira TNI yang tewas terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma. Teriakan itu diduga terjadi saat korban tengah terbakar.
“Ada (saksi mendengar). Yang sudah saya sampaikan di awal yang waktu doorstop pertama, ada saksi yang mendengar suara rintihan,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata, Selasa (3/10/2023).
Saksi yang mendengar ialah seorang Satpam yang bertugas di Royal Golf. Menurutnya lokasi itu tidak jauh dari lokasi kejadian. Polisi juga menyebut bahwa saat ditemukan, api masih berkobar.
“Bukan (anggota AU yang mendengar), dari Satpam Royal Golf itu kebetulan bersebelahan dari TKP. Masih (berkobar saat ditemukan),” ungkapnya.
4. Hasil Autopsi: 6 Luka Tusuk, Masih Hidup saat Terbakar
Polisi mengungkap hasil visum dan autopsi anak perwira TNI CHR (16) yang tewas di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma. Hasilnya ditemukan enam luka tusuk.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan luka tusuk tersebut tiga di antaranya berakibat fatal karena mengenai organ hati.
"Hasil visum dan autopsi ditemukan sebab kematian sebagai berikut, terdapat enam luka tusukan, tiga tusukan ini berada di hati dan berakibat fatal," kata Leonardus dalam konferensi pers, Selasa (3/10/2023).
Selain luka tusuk, polisi juga mengatakan tubuh korban terbakar hampir seluruhnya. Tingkat terbakarnya tubuh korban mencapai 91 persen.
Korban juga diduga masih hidup saat api membakar tubuh korban. Hal itu berdasarkan adanya jelaga yang ditemukan pada tubuh korban.
"Saat korban terbakar, ini masih dalam keadaan hidup, indikasinya terdapat jelaga di tenggorokan korban," tutupnya.
5. Korban Bersepeda Sendiri ke Lokasi, Tidak Ada yang Mengikuti
Polisi menyebut sebelum kejadian tidak ada pihak lain yang mengikuti korban. Hal itu berdasarkan empat CCTV yang diperiksa.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan dua CCTV memperlihatkan keberadaan korban.
"Dari 4 CCTV yang bisa dilakukan pemeriksaan, dua menunjukan keberadaan dari korban," ungkap Leonardus dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023).
Ia menjelaskan korban saat itu berjalan menggunakan sepeda. Disaat yang bersamaan juga, CCTV menunjukan korban tidak diikuti siapapun ke lokasi kejadian.
"Korban bersepeda ke TKP sendirian dan tidak ada yang mengikuti," tuturnya.