5 Fakta Terbaru Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim, Nomor 4 Ungkap Hasil Autopsi

Jonathan Simanjuntak
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata konferensi pers tewasnya anak perwira TNI. (Foto MPI).

3. Satpam Dengar Rintihan Anak TNI yang Tewas Terbakar 

Satpam mendengar rintihan CHR (16) anak perwira TNI yang tewas terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma. Teriakan itu diduga terjadi saat korban tengah terbakar.

“Ada (saksi mendengar). Yang sudah saya sampaikan di awal yang waktu doorstop pertama, ada saksi yang mendengar suara rintihan,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata, Selasa (3/10/2023).

Saksi yang mendengar ialah seorang Satpam yang bertugas di Royal Golf. Menurutnya lokasi itu tidak jauh dari lokasi kejadian. Polisi juga menyebut bahwa saat ditemukan, api masih berkobar.

“Bukan (anggota AU yang mendengar), dari Satpam Royal Golf itu kebetulan bersebelahan dari TKP. Masih (berkobar saat ditemukan),” ungkapnya.

4. Hasil Autopsi:  6 Luka Tusuk, Masih Hidup saat Terbakar

Polisi mengungkap hasil visum dan autopsi anak perwira TNI  CHR (16) yang tewas di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma. Hasilnya ditemukan enam luka tusuk.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan luka tusuk tersebut tiga di antaranya berakibat fatal karena mengenai organ hati.

"Hasil visum dan autopsi ditemukan sebab kematian sebagai berikut, terdapat enam luka tusukan, tiga tusukan ini berada di hati dan berakibat fatal," kata Leonardus dalam konferensi pers, Selasa (3/10/2023).

Selain luka tusuk, polisi juga mengatakan tubuh korban terbakar hampir seluruhnya. Tingkat terbakarnya tubuh korban mencapai 91 persen.

Korban juga diduga masih hidup saat api membakar tubuh korban. Hal itu berdasarkan adanya jelaga yang ditemukan pada tubuh korban.

"Saat korban terbakar, ini masih dalam keadaan hidup, indikasinya terdapat jelaga di tenggorokan korban," tutupnya.

5. Korban Bersepeda Sendiri ke Lokasi, Tidak Ada yang Mengikuti

Polisi menyebut sebelum kejadian tidak ada pihak lain yang mengikuti korban. Hal itu berdasarkan empat CCTV yang diperiksa. 

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan dua CCTV memperlihatkan keberadaan korban.

"Dari 4 CCTV yang bisa dilakukan pemeriksaan, dua menunjukan keberadaan dari korban," ungkap Leonardus dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023).

Ia menjelaskan korban saat itu berjalan menggunakan sepeda. Disaat yang bersamaan juga, CCTV menunjukan korban tidak diikuti siapapun ke lokasi kejadian.

"Korban bersepeda ke TKP sendirian dan tidak ada yang mengikuti," tuturnya.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Megapolitan
6 hari lalu

2 Kerangka Manusia di Kwitang Diduga Sudah Terkontaminasi Material yang Terbakar

Nasional
8 hari lalu

Presiden Prabowo Minta Pesawat Airbus A400M Dilengkapi Modul Ambulans Udara

Megapolitan
9 hari lalu

Hasil Tes DNA 2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Kwitang Diumumkan Pekan Depan

Buletin
9 hari lalu

Detik-Detik Truk Tangki Angkut 24.000 Liter BBM Terguling dan Terbakar di Cianjur

Nasional
15 hari lalu

Pengemudi Lexus yang Tewas Tertimpa Pohon di Pondok Indah Ternyata Eks Direktur Danareksa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal