“Alat yang digunakan oleh para pelaku antara lain pecahan koper yang ditemukan pelaku di dalam lambung compartement. Jadi pecahan koper ini dalam maksud benda pipih yang keras yang digunakan pelaku untuk mendodos ritsleting koper milik penumpang,” ungkap dia.
Setelah pelaku berhasil membuka koper, mereka memilih barang-barang yang mudah dibawa. Selanjutnya barang tersebut diberikan kepada komplotan lain.
“Untuk kemudian setelah berhasil terbuka, pelaku mencoba meraih benda benda yang ada di dalam koper untuk dikeluarkan. Di situ terjadi penyortiran mana barang-barang yang memiliki nilai ekonomis yang mudah dibawa untuk selanjutnya diberikan ke komplotan lainnya,” katanya.