7 Fakta Kasus Bullying di SMA Binus Serpong, Nomor 5 Ungkap Anak Vincent Rompies Terlibat

Rizky Agustian
Berikut fakta-fakta kasus bullying di SMA Binus Serpong yang melibatkan anak Vincent Rompies. (Foto: Tangkapan Layar)

5. Korban Memar dan Luka Bakar

Polisi mengatakan siswa SMA Binus Serpong korban bullying yang viral mengalami memar dan luka bakar. Kasus bullying itu melibatkan anak Vincent Rompies.

Kanit PPA Polres Tangsel, Ipda Galih, mengatakan ditemukan banyak luka memar pada tubuh korban. Selain itu, ada luka bakar yang diduga akibat benda panas.

"Bagian tubuhnya ada banyak luka memar dan ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas," kata Galih dalam video yang beredar di X (sebelumnya dikenal Twitter), Senin (19/2/2024).

6. Geng Tai Terungkap

Geng Tai Binus Serpong yang diduga melibatkan anak Vincent Rompies diduga di balik aksi bullying yang viral di media sosial (medsos). Siapa sebenarnya Geng Tai ini?

Berdasarkan informasi yang diunggah akun X @BosPurwa, Geng Tai melakukan kekerasan pada siswa Binus School Serpong. Diduga putra Vincent Rompies termasuk dalam geng tersebut. 

Menurut kesaksian, Geng Tai sering melakukan kegiatan menyimpang dan mengandung unsur kriminal seperti kekerasan hingga merokok. Bahkan, geng tersebut diduga sudah melakukan aksi-aksinya selama sembilan generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas. 

Anggota yang telah bergabung dengan Geng Tai pun akan mendapatkan imbalan atau privilege selama berada di sekolah. Bagi yang berhasil membujuk murid lain untuk bergabung di geng bisa mendapatkan uang, status disegani, hingga jatah parkir. 

Namun, untuk menjadi anggota Geng Tai tak sembarangan. Anggota baru akan diberikan pelajaran sebelum dapat memasuki kelompok tersebut mulai dari perintah hingga hukuman fisik. Parahnya lagi, mereja juga melecehkan calon anggota baru, untuk menunjukkan apakah mereka layak menyandang gelar anggota geng.

7. Adik Korban Diancam Dibunuh

Beruntung ibu korban mengetahui kasus bullying itu. Dia juga menjelaskan, penyebab anaknya tidak melawan saat dihajar para seniornya.

"Kenapa anak saya tidak bisa melawan, karena diancam kalo lapor dan melawan adiknya yang kelas 6 SD akan dianiaya juga, akan dilecehkan dan bahkan mengancam membunuh," bunyi pengakuan ibu korban dikutip iNews.id dari tangkapan layar yang beredar di X, Senin (19/2/2024).

Ibu korban sempat berpikir, anaknya dianiaya karena melakukan kesalahan lebih dulu. Tapi ternyata, para pelaku bertindak sekeji itu dengan alasan agar mental anaknya kuat. 

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
17 hari lalu

Kasus Bullying Marak di Sekolah, Prabowo Prihatin

Nasional
2 bulan lalu

Polisi Periksa 3 Saksi terkait Kasus Tewasnya Timothy Mahasiswa Unud

Nasional
2 bulan lalu

Kasus Kematian Timothy, 4 Mahasiswa Unud Terduga Pelaku Bullying Dipecat!

Megapolitan
3 bulan lalu

Siswi MTs Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Jaktim, Polisi Buka Suara soal Dugaan Bullying

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal