“Saya juga sudah membatalkan dan akan berjanji tidak akan menyelenggarakan kegiatan tersebut untuk selamanya,” tutur dia.
Adapun salah satu penolakan datang dari Karang Taruna Kecamatan Bekasi Timur. Mereka menilai acara ini merusak tatanan moral masyarakat di Bekasi.
"Dengan LGBT ini salah satu penyakit masyarakat yang memang secara moral sangat merusak tatanan moral masyarakat," kata Ketua Karang Taruna Kecamatan Bekasi Timur, Heri Buchory.
Sementara itu, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Hasnul Kholid Pasaribu menegaskan acara tersebut tidak sejalan dengan nilai agama dan norma masyarakat apabila benar mengandung unsur LGBT.
"Acara semacam itu dapat mempromosikan gaya hidup yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam dan dapat merusak moral serta tatanan sosial," tutur dia.
Diketahui dalam flyer yang beredar, acara tersebut diselenggarakan oleh Sitara Entertainment. Flyer itu menampilkan sejumlah model diduga laki-laki berpenampilan wanita.
Dalam flyer juga tercantum akun Instagram @sitara_enterprise dan @esembi_official selaku pendukung acara. Hanya saja saat ditelusuri, akun tersebut sudah tidak ditemukan.