Dia juga mengatakan jika teknologi tersebut diklaim lebih efektif dan efisien selama proses pemindaian atau pencitraan.
"Teknologi mutakhir ini akan membantu kami memberikan perawatan tingkat tertinggi kepada pasien dengan membantu dokter kami untuk mendiagnosa penyakit lebih dini dan dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi," ujar Prasetyo.
Sementara itu, Country Head of Siemens Healthineers, Alfred Fahringer menuturkan teknologi tersebut juga dapat mengurangi tes tambahan sehingga dapat menghemat biaya pasien dan fasilitas kesehatan.
"Dengan kemampuan pencitraan diagnostiknya, Neotom Alpha akan memberdayakan para tenaga profesional kesehatan untuk memberikan diagnosa yang tepat dan meningkatkan hasil klinis bagi pasien di Indonesia," ucapnya.