Penyebabnya, sebagian besar dari mereka datang terlambat dari waktu yang ditentukan yakni pukul 10.00 WIB. Hanya dua anggota PSI yang menjadi saksi yang bisa memilih.
"Fraksi PSI delapan orang dianggap telat," kata kata Prasetyo.
Akhirnya, rapat dilanjutkan dengan penambahan jumlah anggota pemilih yaitu 100 orang. Semua anggota DPRD DKI Jakarta yang ikut memilih menggunakan masker.
Proses pemilihan dilakukan dengan memperhatikan aturan physical distancing. Anggota DPRD DKI Jakarta yang menggunakan hak suara tidak boleh berdekatan.