"Itu satu kali (tembakan) saat memaksa berhenti. Kemudian AM mengejar dan diletupkan lagi satu kali (tembakan)," kata Yusri.
Khawatir menjadi korban, kedua pelajar akhirnya berhenti. AM lantas memaksa mereka untuk berjalan jongkok. Pelajar itu lagi-lagi menolak. AM murka dan melepaskan lagi satu tembakan. "Jadi tiga kali letupan (tembakan)," ucap Yusri.
Tidak terima dengan intimidasi dan tindakan arogan itu, kedua pelajar melaporkan AM ke Polres Jakarta Selatan. AM ditangkap pada Senin (23/12/2019) dengan barang bukti berupa pistol kaliber 32, tiga selongsong peluru yang telah ditembakkan, dan 9 buah peluru aktif.
Saat ini, AM telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rutan Polres Jakarta Selatan. Atas perbuatannya, AM dijerat Pasal 335 dan 336 KUHP dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara.