Korban menjelaskan, kejadian ini terjadi setelah dirinya baru mengantar anak sekolah. Pengusaha batu bara ini mengaku mendapat beberapa kali intimidasi dari pelaku yang meminta dirinya untuk berhenti. Bahkan untuk meyakinkan korban para pelaku saling berbagi tugas.
"Jadi kejadian itu hari kamis jam 6.20 pagi setelah saya antar anak sekolah lalu disitu saya digambar pelaku dimana handphone berada didalam mobil. Lalu saya masuk dalam mobil lagi, saya jalan kurang lebih 300 meter ada pelaku kurang lebih lima motor," ujar Bimo saat ditemui, Minggu (26/11/2023).
Bimo menjelaskan, pelaku motor pertama memberikan petunjuk bahwa mobilnya mengalami kempes. Lantaran tidak percaya dirinya kembali melanjutkan perjalanan. Tidak lama datang pelaku kedua memberi informasi bahwa baut mobil lepas.
"Saya terus jalan, lalu, motor ketiga ini yang memaksa seperti orang mau nyuruh bahwa knalpot mobil keluar oli dan memaksa berhenti. Setelah saya berhenti saya cek knalpot tidak bermasalah lalu saya balik lagi dan lihat handphone tidak ada," tuturnya.
Bimo menyebut, berdasarkan keterangan warga setempat bahwa aksi pencurian ini sudah tiga kali terjadi di lokasi yang sama. Dirinya kemudian melaporkan aksi pencurian yang dialaminya ke Polsek Duren Sawit, Polres Metro Jakarta Timur dan berharap pelaku di tangkap.