Rekan korban, Tri Lestari menuturkan, Ida berprofesi sebagai dosen yang tengah menempuh pendidikan S3 di Institut Pertanian Bogor (IPB). Kebetulan keluarga Ida tinggal di Kebon Pala, Jakarta Timur.
Menurut dia, keluarga korban sudah melakukan tes DNA di Rumah Sakit Polri Kramatjati, serta melaporkan untuk identifikasi ante mortem, seperti pencocokan sidik jari, bentuk konstruksi gigi, pakaian yang dikenakan korban, dan lain-lain.
“Dari sini (Halim Perdanakusuma) ke RS Polri mau minta update,” ucap dia.
Sementara sampai hari ini sudah ada 170 data korban yang masuk di posko informasi Bandara Halim Perdanakusuma.