Dia menuturkan, klaster keluarga masih menjadi penyumbang tertinggi dalam penyebaran Covid-19, yakni 41 persen. Program PPKM mikro, kata dia memudahkan masyarakat mendapatkan fasilitas, salah satunya program Kampung Tangguh.
Selain itu dia juga berharap agar penanganan medis, seperti di rumah sakit dengan kawasan kasus aktifnya tinggi ditingkatkan lagi. Sehingga tersedia tempat penanganan pasien saat ditemukan kasus Covid-19.
"Lalu, bila ditemukan positif maka membantu mengarahkan agar dia bisa diisolasi di tempat yang sudah ditentukan, seperti Wisma Atlet, hotel-hotel juga ada. Dengan begitu, dia tidak berpotensi menularkan pada lingkungan sekitarnya," tuturnya.