Menurutnya, seluruh kebutuhan yang diperlukan RSUD untuk menjaga kesehatan warga Kepulauan Seribu harus dipastikan tercukupi dari segi regulasi maupun sarana dan prasarana medis. Terlebih rumah sakit ini merupakan fasilitas kesehatan sentral di Kepulauan Seribu karena menjadi rujukan pertama warga.
“Kami sudah mendengar apa-apa saja yang kurang dan perlu ditambah, apa-apa saja yang perlu ditingkatkan dan regulasi-regulasi apa saja yang perlu dikeluarkan atau direvisi. Ini (prosesnya) akan kita percepat guna menghadirkan perasaan tenang bagi warga pulau yang ingin mengakses fasilitas kesehatan,” katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kepulauan Seribu Agus Ariyanto menyampaikan, saat ini rumah sakit yang dikelolanya memerlukan beberapa pembaruan, khususnya fasilitas dan peralatan medis.
“Di sini saya jelaskan maintenance sangat tinggi, sehingga dukungan anggaran dari Pemprov DKI amat diperlukan, seperti peralatan medis dan lainnya harus diperbaharui,” ucapnya.
Dia menjelaskan, meski okupansi rumah sakit di Kepulauan Seribu masih tergolong rendah, yakni 30 persen, namun keberadaannya sangat penting karena hanya RSUD Kepulauan Seribu yang paling dekat untuk diakses warga.
“Kami mohon dukungan tentang kebijakan regulasi terutama mengenai kesehatan di Kepulauan Seribu,” katanya.
Selain RSUD Kepulauan Seribu, Anies juga mengunjungi Puskesmas Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara untuk menyapa para nakes dan memastikan kapabilitas serta kondisi puskesmas