KH Didi menegaskan MUI Jakarta Timur berkomitmen akan senantiasa menjaga marwah ulama dengan metode dakwah yang santun dan elegan, karena ulama adalah panutan bagi umatnya. Penyampaian dakwah yang santun dan elegan juga merupakan bagian dari syiar Islam sendiri seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Besar Rasulullah Muhammad.
"Seperti Hadis diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Aku tidak diutus untuk (melontarkan) kutukan, tetapi sesungguhnya aku diutus sebagai (pembawa) rahmat," katanya.
"Allah juga tidak suka pendakwah berlaku kasar dan mencela, seperti firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 159, maka disebabkan rahmat dari Allah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentu mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu," kata KH Didi menguraikan.
Kepengurusan MUI Jakarta Timur periode 2021-2025, dikukuhkan oleh Ketua Umum MUI DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar, disaksikan Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar. Sementara Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan memberikan sambutan dari media Zoom.
Struktur Kepengurusan MUI Jakarta Timur periode 2021-2025, adalah:
Ketua Umum : KH Didi Supandi
Wakil Ketua: Umum: Ahmad Subaki
Sekjen : Arif Fauzan
Bendahara: Irfanullah.