JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta memberangkatkan Satgas Kolaborasi Kemanusiaan untuk membantu korban gempa bumi M6,1 di Pasaman Barat, Sumatra Barat. Apel pelepasan berlangsung di Kantor BPBD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2022).
Anies menyebut pengiriman Satgas ini merupakan bentuk solidaritas. Dia menegaskan para anggota Satgas nantinya akan mewakili Pemprov DKI Jakarta, warga Jakarta, dan saudara sebangsa untuk membantu para korban yang terdampak bencana gempa di Pasaman Barat.
“Saudara kita di sana mengalami dampak dan kita Jakarta sebagai tempat berkumpulnya dari seluruh wilayah Nusantara, hari ini menunjukkan solidaritas, karena Bapak/Ibu akan berangkat ke sana atas nama Pemprov DKI dan seluruh warga Jakarta. Hadir ke sana untuk membantu meringankan beban, mengisi kekurangan, Insya Allah saudara kita di Pasaman Barat akan bisa bangkit pulih dan menjalankan kehidupan semula,” ujar Anies saat memberikan sambutan dikutip Rabu (2/3/2022).
Anies juga berpesan agar para anggota Satgas yang bertugas dapat meninggalkan kesan positif dan membantu warga menyelesaikan berbagai keluhan terkait bencana gempa. Harapannya, akan muncul perasaan dan suasana yang positif dan kondusif sehingga membuat masyarakat Pasaman Barat cepat bangkit dan pulih.
“Dalam setiap interaksi, tinggalkan kesan positif, tinggalkan kesan yang menyenangkan, jangan pernah sedikitpun membawa perasaan negatif. Jika ada keluhan di tempat bencana, maka Anda jawab, saya mewakili untuk menyelesaikan apa yang dikeluhkan. Jika ada yang berkata terima kasih dari Jakarta sudah datang dari tempat lain belum, maka jawab saya mewakili tempat lain yang tidak Anda sebutkan, katakan saya mewakili mereka supaya kita sadar bahwa kehadiran kita mewakili semua dan di sana bangun suasana positif dan kondusif,” ucapnya.
Sebagai informasi, misi kemanusiaan ini berlangsung selama 10 hari mulai Selasa (1/3/2022) hingga Rabu (10/3/2022). Satgas Kolaborasi Kemanusiaan membawa berbagai bantuan peralatan dan logistik, di antaranya terpal (300 lembar), matras tidur (300 lembar), makanan siap saji (1.200 kaleng), makanan ringan (300 kaleng), masker kain dan medis (masing-masing 50.000 buah), kasur (165 buah), velbed (100 buah), karung (2.000 buah), dan hand sanitizer (480 botol).