"Karena sepanjang jalan cukup panjang, dan mereka tidak saling kenal satu sama lain, ini kesempatan untuk membangun silaturahmi antarwarga. Yang kedua, ajak anak-anak untuk melihat pemandangan di luar, dikenalkan tentang Indonesia, tentang tanah air," tutur Anies.
"Jangan waktunya dihabiskan untuk sekadar membuka gawai karena kita ingin pulang mudik menjadi pengalaman yang berkesan," katanya menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengapresiasi program mudik lebaran gratis bagi warga DKI Jakarta ini. Menurut dia, program ini diharapkan bisa menurunkan angka kecelakaan yang terjadi pada saat mudik lebaran.
"Dengan mudik bersama ini mengurangi warga, masyarakat DKI Jakarta yang ingin pulang kampung menggunakan daripada roda dua. Sehingga angka kecelakaan bisa kita tekan dan mereka bisa bertemu keluarganya di kampung, ini penting buat kita," kata Gatot.
Tak hanya itu, kata dia, program semacam ini juga bisa menurun tingkat kriminalitas yang terjadi di tempat-tempat umum seperti terminal salah satunya.
"Biasanya kita jumpai di terminal-terminal kasus hipnotis, kasus-kasus pencopetan dan sebagainya. Nah kalau kita berangkat semua dari sini, semua menjadi aman," katanya.
Sebanyak 17.427 peserta rencananya akan diberangkatkan menggunakan 300 bus menuju 10 kota tujuan. Kesepuluh kota itu adalah Ciamis, Kuningan, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, dan Jombang.