JAKARTA, iNews.id - Pembangunan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase IIA Bundaran HI-Kota akan dimulai Maret mendatang. Gubernur Jakarta Anies Baswedan menegaskan pembangunan transportasi berbasis rel tersebut mempunyai arti lebih besar dari sekadar alat pemindah manusia.
Anies mengatakan MRT merupakan alat pemersatu bangsa tanpa membeda-bedakan status dan profesi. Menurutnya mulai dari presiden, menteri, pengusaha, sampai karyawan memiliki hak dan kewajiban sama saat menggunakan transportasi MRT.
"Ini adalah alat pemersatu, bukan sekedar alat pemindah badan. Di MRT ini, siapa saja bisa menggunakan dengan kelas yang sama. Mulai dari presiden sampai office boy, menteri, wali kota, gubernur, CEO, general manager, duduknya setara, masuk dan antrenya sama," kata Anies di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Anies mengatakan dari sekian banyak transportasi umum yang ada di Jakarta, baru MRT yang memiliki konsep duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Artinya, tak ada yang membedakan status sosial ketika menggunakan transportasi itu.
Mantan mendikbud ini menjelaskan hal-hal seperti itu sering dianggap sepele oleh banyak orang. Sehingga sering tidak disadari oleh masyarakat dan pengguna transportasi umum.