Anies menceritakan ketika Agus Salim, A.R. Baswedan, Nazir Pamoentjak dan Rasjidi memutuskan dokumen harus segera dibawa ke tanah air, untuk disampaikan ke Soekarno. AR Baswedan berangkat dari Kairo ke Jakarta lewat Bahrain, Karachi, Kalkuta, Rangoon, Singapura, Jakarta.
Akhirnya 13 Juli 1947, AR Baswedan berangkat naik pesawat KLM dari Singapura ke Kemayoran, dengan tiket urunan simpatisan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang diorganisir pengusaha, Ibrahim Assegaf.
Perjalanan dari Kairo ke Jakarta, sebulan. Tiap kota dia berhenti, fund raising untuk beli tiket. Dengan kemampuan Bahasa Arab, Inggris dan Belanda, dia datangi tokoh setempat, mencari biaya untuk tiket.
"Kami pernah dengar langsung kisah ia terdampar di Singapura. Tapi baru tadi malam dengar detail kisah penitipan dokumen itu. Dalam kunjungan ke Singapura ini, beruntung bisa menyempatkan berkunjung ke keluarga ini dan melakukan napak tilas," katanya.