Sementara itu, untuk pembangunan/rehabilitasi sistem polder pada 2021-2022 lokasinya antara lain Pompa Kali Betik dan Pompa Artha Gading (Kelapa Gading, Jakarta Utara), Pompa Pulomas (Pulo Gadung, Jakarta Timur), Pompa Marunda (Cakung-Cilincing, Jakarta Timur), Pompa Tipala (Makassar, Jakarta Timur), Pompa Adhyaksa (Cipayung, Jakarta Timur), Pompa Muara Angke dan Pompa Teluk Gong (Penjaringan, Jakarta Utara), Pompa Mangga Dua (Pademangan, Jakarta Utara) serta Pompa Green Garden (Kembangan-Kedoya, Jakarta Barat).
“Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta juga telah menyiapkan 487 pompa stationer di 178 lokasi, 175 pompa mobile di lima wilayah, 257 alat berat, 465 dump truck, 36 pintu air, dan 8.101 personel (Pasukan Biru),” tutur Dudi.
Seperti diketahui, wilayah DKI Jakarta dialiri 13 sungai dari hulu dan sebagian besar daratan utara Jakarta berada di bawah muka air laut (rob). Selain itu, Jakarta juga mengalami penurunan tanah per tahun (land subsidence) dan perubahan tata guna lahan dengan populasi yang bertambah, pembangunan yang pesat, dan run off yang meningkat, sehingga daerah resapan semakin berkurang. Kondisi tersebut menyebabkan Jakarta menjadi langganan banjir setiap musim hujan.