Menurutnya, pengembangan pariwisata merupakan cara untuk menarik demand untuk pengembangan ekonomi kreatif seperti kuliner, fashion dan kriya. Dimana bertujuan untuk menarik wisatawan.
"Penggabungan ini adalah kombinasi yang ampuh dalam mendorong pemulihan ekonomi apalagi jika dilengkapi pengutamaan kearifan lokal menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif kita menjadi berbda dan unik serta mempunyai nilai jual tinggi," katanya.
Hal senada dikatakan Ketua Dekranasda Jawa Barat Atalia Kamil secara virtual bahwa JaFest 2021 adalah pemulihan ekonomi melalui revitalisasi sumber daya dan kreatifitas industri lokal yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional untuk mewujudkan Jawa Barat Juara.
"Didukung pemerintah pusat, provinsi dan seluruh kota kabupaten di Jawa Barat serta organisasi mitra JaFes mulai 21 Maret sampai 21 April dengan lokus Kota bandung, Kota Bogor, Cirebon, Depok dan Garut. Didukung dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat kita harap ini ajang pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, seni budaya, dan UMKM," ucap Atalia.
Untuk informasi, dalam soft opening ini juga turut dihadiri Ketua Ikatan Alumni ITB (IA ITB) Ridwan Djamaluddin, Ikatan Alumni UI (ILUNI UI) Andre Rahadian dan Himpunan Alumi IPB (HA IPB) Fathan Kamil, Miss Indonesia 2020 Carla Yules dan lainnya.