JAKARTA, iNews.id – Hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah Bogor, Jawa Barat, menyebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung pada Kamis (25/4/2019) malam. Tinggi muka air Sungai Ciliwung mencapai 220-250 cm dengan status siaga 1, sehingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Jakarta.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta, daerah terdampak banjir pada Jumat (26/4/2019) ini terdiri atas 32 titik. Perinciannya, delapan titik berada di wilayah Jakarta Selatan dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm. Sementara, 24 titik lainnya terdapat di wilayah Jakarta Timur dengan ketinggian banjir rata-rata juga 10-250 cm.
Banjir kali ini menyebabkan dua korban jiwa yaitu Imas (48, perempuan) yang meninggal akibat kecelakaan terseret arus Sungai Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan, dan; Suyanto (70, laki-laki) meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.
Sebanyak 285 kepala keluarga atau 2.258 jiwa pengungsi akibat banjir pada tanggal 26 April 2019. Saat ini lokasi pengungsi berada di 12 titik lokasi yang terdiri dari 2 titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur.
“Upaya penangan banjir telah dilakukan sejak semalam antara lain dengan memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai Ciliwung melalui SMS Blast saat Bendung Katulampa (di Bogor) dan Pintu Air Depok mengalami kenaikan status menjadi siaga 1. Tim Piket BPBD melakukan assessment dan koordinasi dengan Kelurahan terdampak,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (26/4/2019).