Sejauh ini, warganya pun belum mendapatkan bantuan logistik dari pemerintah. Mirisnya, pada awal gempa warganya terpaksa harus mengutang ke warung untuk mendapat beras dan lainnya.
"Dua hari sebelumnya gak ada (supply) sampe kita ngutang ke warung buat makan minum warga sama anak-anak. Tadi ada sekitar jam 13.00 WIB ada bantuan dari relawan, dari pemerintah belum ada," tuturnya.
Saat ini, warganya yang berjumlah 80 KK dengan sekitar 300 jiwa sangat membutuhkan bantuan tenda dan logistiknya lainnya. Termasuk kebutuhan anak balita dan bayi di tenda pengungsian.
"Kita perlu tenda, karena kan malem dingin ya. Tenda selimut sama makanan bayi, susu, pampers kita gak ada, makanan sehari-hari dan obat-obatan," tuturnya.